Fiqih Islam Trending

Dua Sikap yang Tepat dalam Menyikapi Ikhtilaf

black birds on wire during daytime

Perbedaan adalah sunnatullah, Allah memang inginkan perbedaan itu karena dengan sebab perbedaan itu Allah ingin memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan Allah. Terdapat banyak ayat Allah Ta’ala menyampaikan bahwa perbedaan itu sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Sebagaiaman dalam Surat Al-Hujurat ayat 13 ini:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Bukti kauniyah tentang perbedaan adalah Allah Ta’ala menciptakanya makhluknya secara berbeda-beda. Manusia Allah ciptakan dengan berbeda-beda warna kulitnya, sukunya, bentuk rupanya, bahasanya, pemikiran-nya. Termasuk di dalamnya hewan, tumbuhan, bebatuan, dan ciptaan Allah lainya.

Adanya perbedaan tidak seharusnya membuat terjadinya kekacauan, huru-hara, saling memfitnah, adu domba bahkan peperangan. Sebaliknya perbedaan dengan pemahaman yang benar akan menjadikan diri lebih meningkat dengan adanya sikap saling mengenal, saling memahami, saling menolong, saling melengkapi sehingga memunculkan persatuan.


Makna Perbedaan Dalam Islam

Istilah perbedaan dalam agama Islam biasanya disebut dengan khilaf atau ikhtilaf. Sebagian ulama mengatakan bahwa khilaf atau ikhtilaf bermakna sama yaitu adanya perbedaan. Namun ada juga ulama yang membedakan kedua kata tersebut, antara khilaf atau ikhtilaf. Terkait makna keduanya bisa dilihat dari asal penggunaan katanya dalam Bahasa arab:

خالفتُه مخالفةً وخلافًا

Saya berbeda dengannya dalam suatu perbedaan.

وتُخالف القومُ واختلفوا إذا ذهبَ كل واحد إلى خلاف ما ذهب إليه الآخر

Kaum itu telah Ikhtilaf, jika setiap orang pergi ke tempat yang berbeda dari tempat yang dituju orang lain.

الإختلاف لا الخلاف والفرق أن للأول دليلا لا الثاني

Al-Ikhtilaf, perbedaan dengan dalil. Al-Khilaf, perbedaan tanpa dalil.

Perbedaan Itu Sudah Ada Sejak Zaman Nabi

Semasa Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wasallam masih hidup, peristiwa perbedaan pendapat diantara para sahabat sudah terjadi. Sebagaimana diceritakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar Radhiyallahu’anhu.

 عن ابن عمر قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم لنا لما رجع من الأحزاب: «لا يُصليَنَّ أحدٌ العصرَ إِلَّا في بني قريظةَ» فأدرك بعضهم العصرُ في الطريق، فقال بعضهم: لا نصلي حتى نأتيها، وقال بعضهم: بل نصلي، لم يُرِدْ منَّا ذلك، فذُكِرَ للنبي صلى الله عليه وسلم، فلم يعنف واحدًا منهم.

Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar yang berkata, “Nabi saw. bersabda kepada kami ketika beliau kembali dari perang Ahzab: “Jangan sekali-kali salah seorang dari kalian shalat ‘Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah.” Lalu tibalah waktu salat ketika mereka masih di jalan, sebagian dari mereka berkata, ‘Kami tidak akan salat kecuali telah sampai tujuan’, dan sebagian lain berkata, ‘Bahkan kami akan melaksanakan salat, sebab beliau tidaklah bermaksud demikian’. Maka kejadian tersebut diceritakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, dan beliau tidak mencela seorang pun dari mereka.” (HR. Al-Bukhari: 899)

Ini adalah bukti terjadinya perbedaan pendapat dikalangan para sahabat Nabi. Munculnya perbedaan ini disebabkan sebagian sahabat memahami secara kontekstual yaitu Rosulullah memerintahkan untuk bersegara menuju Bani Quroidhah sebelum tiba waktu Ashar, maka ketika Waktu Ashar tiba sedangkan mereka belum sampai pada Bani Quroidhah mereka tetap Sholat Ashar, karena sholat itu dikerjakan ketika waktunya tiba.

Adapun sebagaian sahabat lain berpemahaman secara tekstual bahwa mereka harus Sholat Ashar di Bani Quroidhah meskipun sudah tiba waktu Ashar dan mereka belum sampai di Bani Quroidhah. Saat Rosulullah mendengar berita ini, Rosulullah membenarkan kedua sikap pemahaman tersebut serta tidak menyalahkan salah satu diantaranya.

Melalui hadits ini dapat diketahuhi bahwa sangat mungkin terjadi perpedaan pemahaman dalam agama, padahal saat itu Rosulullah masih hidup dan para sahabat mendangar teks redaksi hadits yang sama dari Rosulullah. Dalam hal ini sikap Rosulullah sangat bijak dan patut dicontoh dengan tidak menyalahkan salah satunya, beliau tentu sangat faham bahwa perbedaan ijtihad para sahabat itu dalam batas yang diperbolehkan serta sama sama bertujuan untuk kebaikan.


Sikap Terhadap Perbedaan Pandangan

Terjadinya perbedaan ijtihad ataupun madzhab dalam agama terhadap suatu permasalahan furu’ fiqhiyah (cabang fiqih), permasalahan yang tidak memiliki nash atau berbeda mengenai nash itu adalah suatu hal yang diperbolehkan sebagaimana sikap Rosulullah dalam hadits di atas. Berdasarkan hal tersebut seorang muslim harus dapat mengambil pemahaman dan sikap yang bijak dalam permasalahan ini.

Pertama, ikhtilaf yang terjadi adalah seputar permaslahan furu’ bukan pada ushul (prinsip), dengan demikian tidak boleh sebagian satu terhadap lainya saling membid’ahkan apalagi menyesatkan selama perbuatan tersebut masih bernaung pada dalil yang umum. Sikap saling menghargai ijtihad para ulama yang memang punya kapasitas dan otoritas di dalamnya adalah sikap yang tepat.

Kedua, dalam bermadzhab itu tidak lebih dari seperti seorang bertanya kepada orang yang lebih mengetahui terhadap suatu masalah. Madzhab sendiri adalah pemahaman ulama’ terhadap suatu nash berdasarkan ilmu yang dimilikinya, mulai dari pemahaman terhadap ayat, dalil hadits, urf, hingga pemahaman makna dari satu huruf saja. Sikap tidak merasa paling benar dalam hal ini adalah sikap yang tepat, karena sejatinya pendapat ini adalah pendapat yang subjektif.

By: Masyhadi Akhyar

admin

admin

About Author

Masyhadi Akhyar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dapatkan risalah terbaru dengan berlangganan

Jadi pertama yang tahu

We don’t spam! Read our privacy policy for more info.